MELAWAN,  DITEMBAK !

Pengejaran Teroris Makin Gencar Dilakukan 

Di Baca : 9205 Kali
Foto net

Pelaku pengeboman di Polrestabes Surabaya pada hari Senin, 14 Mei 201B, Tri Murtiono (kepala keluarga) tempat tanggal lahir Surabaya 04-06-1968 alamat Medokan ayu Gang VI No. 2A, Rungkut, Surabaya. Tri Ernawati (istri) yempat tanggal lahir Surabaya, 10-12-1975 alamat Medokan ayu Gang VI No. 2A, Rungkut, Surabaya. Muhammad Dary Satria Murdana (anak) tempat tanggal lahir Sidoarjo, 31-05-2003 alamat Medokan Ayu Gang VI No. 2A, Rungkut, Surabaya. Muhammad Daffa Amin Murdana (anak) tempat tanggal lahir Surabaya, 16-12-1999 alamat Medokan Ayu Gang VI No. 2A, Rungkut, Surabaya. Aisyah Azzahra Putri (anak/status hidup) tempat tanggal lahir 06-08-2010 alamat Medokan Ayu Gang VI No. 2A, Rungkut, Surabaya.

Bahwa pelaku pengeboman di Polrestabes Surabaya berjumlah 5 (lima) orang yang merupakan 1 (satu) keluarga dengan No KK 3578040601080969. Untuk salah satu pelaku yang merupakan anak atas nama Aisyah Azzahra Putri masih hidup.

Sementara pada Kamis, 17 Mei 2018 pukul 19.00 WIB TKP Jalan Gading Pesantren Blok. III No. 1 Kelurahan Gading Kasri Kecamatan Klojen Kota Malang telah dilaksanakan penangkapan terduga teroris oleh tim Densus 88 AT.  Adapun yg diamankan Ilham Nurali Majid, usia 21 tahun, alamat TKP. Kemudian Arif Rahman Hakim, usia 21 tahun, alamat TKP. Saat ini kedua terduga teroris masih diamankan oleh tim Densus 88 AT untuk pengembangan.

Kemudian ada lagi 16 Mei 2018 malam, di Sidoarjo, dua terduga teroris ditembak mati karena melawan petugas. Namanya Hari Sudarwanto, 48, warga Singosari, Kabupaten Malang dan Wawan. Keduanya saudara ipar.

Kemudian penggerebekan Eko Trisetyo (42) di Kelurahan Kedungdoro Kecamatan Tegalsari Surabaya 20 Mei 2018 pukul 18.45 WIB alamat Kedungturi III No 11 RT 3 RW 8 Kelurahan Kedungdoro Kecamatan Tegalsari Surabaya di mana pukul 18.50 terduga teroris membawa pisau lipat kecil melakukan perlawanan, namun berhasil dilumpuhkan.

Pukul 18.55, terduga teroris selanjutnya dibawa oleh Densus 88 ke Polrestabes Surabaya untuk diamankan. Sedangkan barang bukti yang dibawa satu karung kecil yang diduga bahan mentah peledak. Hasil keterangan dari masyarakat sekitarnya terduga teroris ini saat ini tidak jelas kerjanya, berangkat pagi selanjutnya pulangnya malam. Yang bersangkutan pernah kerja di Hotel Tunjungan di proyek bangunan Tunjungan Plasa, namun sudah keluar. Mempunyai 2 anak, satu kerja di Toko Hoki di Pakuwon, satunya siswa SMPN 34 kelas IX, keduanya tidak dibawa polisi ke Polrestabes Surabaya. Sampai sekarang masih dilaksanakan pengamanan dan Olah TKP oleh pihak kepolisian.

Sementara empat teroris di Mapolda Riau yang tewas dilumpuhkan timah panas polisi adalah Mursalim alias Pak Ngah (48), Suwardi (28), Adi Sufyan (26) dan Daud (45). Selain itu delapan teroris lainnya berhasil ditangkap antara lain dari Dumai Riau.(*/di) 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar